Ringan atau Berat?

Bersyukur dan menikmati hidup. Sepertinya itu yang harus aku terapkan untuk saat ini dan seterusnya. Pusing dan stres kalo mikirkan keperluan hidup yang semakin aduhai. Mana pemasukan tidak sebanding dengan pengeluaran. Ala kuli hal inshaAlloh khoer, disyukuri aja ya. Menikmati hidup ini pasti enaakk...

Toh, kalo nurutin keinginan ga akan habis. Pengen gunung emas 1, pengen gunung emas 2, pengen gunung emas 2 pengen gunung emas 3 dan seterusnya. Ga akan berhenti itu keinginan jika kita sudah menemui kematian.

Ketakutan akan lapar itu lumrah. Bersyukur itu keharusan. Syukur seperti apa? La'in syakartum laazidanakum. Wala'in kafartum, innalloha lasadidul adzim. Menjauhi larangan-NYA dan mendekati perintah-NYA juga termasuk cara bersyukur kita kah?

Dirasa berat, lumayan berat. Mau dirasa ringan lha kok berat juga ya. Mboh lah, ikuti alur wae. Usaha dan do'a, semoga Alloh memberikan yang terbaik untuk kami. Yang benar benar aku rasakan untuk saat ini adalah; dulor dulor neng jama'ah yang selalu memberikan warna tersendiri. Mereka hebat dan selalu hebat karena Alloh.

Pas tanggal tuo, mereka datang. Pas kehabisan uang, mereka tau. Pas kami kesusahan, mereka dengan senang hati membantu. Ahh.. Nikmatnya hidup berjama'ah (dari sisi kedunawian) cobaaa jika aku ga berjama'ah, hidup seakan akan sendirian.

Search Post

Label :