+ -

Pages

Minggu, 13 September 2020

Satu Kisah di Desa Ngruki


☕🍼 jika maghrib , usah berharap datang subuh . jika subuh , usah berharap datang maghrib . bulan september ini , 39 tahun yang lalu orang tua tidak menyangka jika beliau² memiliki amanah yang imut seperti sekarang ini . aku lelaki pertama di bani nasrun el ngruki . lumrah jamak seperti biasa anak lelaki yang dinanti . tahun itu tahun nan sulit di keluarga besar al mukmin ngruki . tahun dimana asas tunggal diperjuangkan . disisi lain jama'ah usroh melawan !

duh , dimana poro asatidz banyak yang dipenjara dan dikejar . sebagian warga solo banyak yang "hijrah" ke penjuru nusantara . sebagian ada yang hijrah ke lampung . dan di lampung berkomuni berharap lingkungan islami . tapi oleh ladusing , beliau² diperlakukan layaknya pemberontak .

pengepungan dan pengintaian dilakukan kepada ma'had . hanya sebuah lembaga pendidikan berpenghuni para santri -sedikit gambaran suasana pengintaian ma'had di tahun 80an bisa dibaca di buku mendung di ngruki hujan di kinanah , 99k saja- ready ya kak . suasana mencekam , heroik , dan sarat akan perlawanan . fissenah muqowwamatittowāgit , saya hadir ke dunia ,  saat itu ayah dan ibu memberiku nama Jihadur Rijal , berharap kelak nanti menjadi pejuang yang meneruskan estafet risalah ini .

ayah , ibu , kakak , adik , teman² , saudara saudariku , poro yunior ,  poro senior , dan guru² saya , doakan saya agar tidak melenceng jauh . kalaupun guyonanan saya suka guyon yang kadang agak anu . skip saja . paleng tidak saya masih Aswaja dan Ngrukiyun setengah mateng . kalau saya mau dibilang org Muhammadiyah tapi kok suka kajiannya #GusBaha , kalau mau dibilang org NU tapi kok nggak qunut (secara di keluarga besar ibu , adalah NU yang dinikmati)

ala kulli hal , khoer insya Alloh . .
5 Life Is Beautiful: Satu Kisah di Desa Ngruki ☕🍼 jika maghrib , usah berharap datang subuh . jika subuh , usah berharap datang maghrib . bulan september ini , 39 tahun yang ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

< >