☕🍼 jika maghrib , usah berharap datang subuh . jika subuh , usah berharap datang maghrib . bulan september ini , 39 tahun yang lalu orang tua tidak menyangka jika beliau² memiliki amanah yang imut seperti sekarang ini . aku lelaki pertama di bani nasrun el ngruki . lumrah jamak seperti biasa anak lelaki yang dinanti . tahun itu tahun nan sulit di keluarga besar al mukmin ngruki . tahun dimana asas tunggal diperjuangkan . disisi lain jama'ah usroh melawan !
duh , dimana poro asatidz banyak yang dipenjara dan dikejar . sebagian warga solo banyak yang "hijrah" ke penjuru nusantara . sebagian ada yang hijrah ke lampung . dan di lampung berkomuni berharap lingkungan islami . tapi oleh ladusing , beliau² diperlakukan layaknya pemberontak .
pengepungan dan pengintaian dilakukan kepada ma'had . hanya sebuah lembaga pendidikan berpenghuni para santri -sedikit gambaran suasana pengintaian ma'had di tahun 80an bisa dibaca di buku mendung di ngruki hujan di kinanah , 99k saja- ready ya kak . suasana mencekam , heroik , dan sarat akan perlawanan . fissenah muqowwamatittowāgit , saya hadir ke dunia , saat itu ayah dan ibu memberiku nama Jihadur Rijal , berharap kelak nanti menjadi pejuang yang meneruskan estafet risalah ini .
ayah , ibu , kakak , adik , teman² , saudara saudariku , poro yunior , poro senior , dan guru² saya , doakan saya agar tidak melenceng jauh . kalaupun guyonanan saya suka guyon yang kadang agak anu . skip saja . paleng tidak saya masih Aswaja dan Ngrukiyun setengah mateng . kalau saya mau dibilang org Muhammadiyah tapi kok suka kajiannya #GusBaha , kalau mau dibilang org NU tapi kok nggak qunut (secara di keluarga besar ibu , adalah NU yang dinikmati)
ala kulli hal , khoer insya Alloh . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar