+ -

Pages

Rabu, 15 Mei 2013

Aku Cinta Tupperware



haaaiii bro 'n sist,,,
pasti bingung khan?ngebaca judul artikel ini, apa sih hubungannya konservasi dengan tupperware atau kotak-kotak kecil makanan?
ya adalah, ga percaya?ga percaya?pasti ada.
mari kita lihat. sebuah kotak



NAH APA FENOMENANYA???
SIAPA PLASTIK HITAM ITU???
 
TEMPO Interaktif, Jakarta -  Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan memperingatkan masyarakat, agar tak menggunakan plastik kresek hitam sebagai wadah makanan. Menurut Ketua Badan Husniah Rubiana Thamrin Akib, plastik kresek merupakan produk daur ulang yang sulit diketahui bahan asalnya. “Bisa saja bekas digunakan bungkus pestisida atau kotoran manusia,” katanya dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa (14/7).

Dalam proses daur ulang selain tidak diketahui penggunaan sebelumnya juga ditambah berbagai bahan kimia yang menambah dampak bahayanya bagi kesehatan. Husniah meminta masyarakat tak menggunakan kantong kresek tersebut mewadahi langusung makanan siap santap. Penggunaan palstik kresek beresiko menimbulkan kanker dan kerusakan ginjal, maupun penyakit lainnya tergantung bahan yang dikandungnya. ini saya cit dari koran tempo. Dan bayangkan saja jika setiap hari semua aktifitas dari membeli sayur di  pasar, membeli gorengan, dan membeli sambal (untuk anak kos). wah resikonya sangat besar dan APA DAMPAK PLASTIK KEPADA LINGKUNGAN?ntar dulu saya juga ada copas nih dari situs dinas kesehatan
PERINGATAN PUBLIK / PUBLIC WARNING TENTANG KANTONG PLASTIK “KRESEK” Nomor: KH.00.02.1.55.2890 Tanggal : 14 Juli 2009

Menindaklanjuti hasil pengawasan terhadap kantong plastik kresek, Badan POM RI perlu mengeluarkan peringatan kepada publik sebagai berikut:
  1. Kantong plastik kresek berwarna terutama hitam kebanyakan merupakan produk daur ulang yang sering digunakan untuk mewadahi makanan.
  2. Dalam proses daur ulang tersebut riwayat penggunaan sebelumnya tidak diketahui, apakah bekas wadah pestisida, limbah rumah sakit, kotoran hewan atau manusia, limbah logam berat, dll. Dalam proses tersebut juga ditambahkan berbagai bahan kimia yang menambah dampak bahayanya bagi kesehatan.
  3. Jangan menggunakan kantong plastik kresek daur ulang tersebut untuk mewadahi langsung makanan siap santap.
  4. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi Unit Layanan Pengaduan Konsumen Badan POM RI dengan nomor telepon 021-4263333 dan 021-32199000 atau e-mail ulpk@pom.go.id dan ulpkbadanpom@yahoo.com atau melihat di website Badan POM, www.pom.go.id
  5. Demikian peringatan ini disampaikan untuk disebarluaskan.
DAMPAK LINGKUNGANYA?

saya seorang mahasiswa biologi dan mengambil konsentrasi labor Mikrobiologi, pada beberapa mata kuliah pilihan, masalah plastik adalah masalah yang sangat signifikan?memang agak sulit untuk menghentikan gaya hidup masyarakat akan penggunaan kresek baik yang hitam ataupun yang putih, karena bahan jenis plastik ini sangat susah untuk di degradable. dan tidak bersifat reneable, Bayangkan saja jika setiap hari pemakaian sampah plastik itu selalu bertambah tetapi tidak ada proses pengurangannya? apa yang terjadi?jawaban saya hanya Allah yang tau, banyak efeknya dari segi lingkungan, kesehatan, sosial dan tata kota sekalipun, semua bagaikan siklus yang saling berkesinambungan. Tidak menutup kemungkinan akan bisa menjadi seperti ini


Berbahayanya plastik terkait erat dengan sifatnya yang non-biodegradable, yakni tak akan pernah bisa di uraikan oleh organisme pengurai di alam. Yang terjadi hanyalah, plastik menjadi potongan-potongan kecil di alam dan itupun memerlukan proses yang sangat lama yang bisa mencapai 1000 tahun, tergantung dari jenis dan kondisi plastiknya. Walaupun plastik menjadi sangat kecil seperti partikel debu, tetap saja ia adalah plastik.. Artinya bahan plastik akan selama-lamanya berada di alam, dan akan menimbulkan polusi lingkungan, baik di darat, laut, maupun udara.

Partikel-partikel plastik itu akan mempengaruhi lingkungan dan kehidupan dalam banyak hal. Hewan-hewan, baik di darat maupun laut, bisa memakan potongan kecil plastik itu secara tak sengaja yang menyebabkan gangguan pencernaan dan bisa berujung pada kematian karena tubuh tak bisa mengolahnya. Bahkan ketika hewan tadi mati, membusuk, dan terurai, plastik yang tertimbun di tubuhnya akan kembali ke alam dan bisa dimakan oleh hewan lainnya, dan begitu seterusnya siklus berulang kembali.
Partikel-partikel plastik tentunya juga bisa masuk ke tubuh manusia, baik melalui hewan, peralatan sehari-hari yang dipakai terutama untuk makan dan minum, melalui air yang tercemar limbah plastik, ataupun melalui debu-debu di udara.

Hal yang menambah bahaya dari plastik adalah zat-zat kimia berbahaya yang dikandungnya, yang ditambahkan selama proses pembuatan plastik, yang bisa mengganggu kerja sistem tubuh dan bisa menyebabkan kanker. Jadi bisa dibayangkan sendiri akibat yang ditimbulkan jika zat-zat kimia berbahaya ini ikut masuk bersama partikel plastik ke dalam tubuh makhluk hidup termasuk manusia.
Proses pembuatan plastik juga banyak melepaskan gas-gas beracun ke udara, baik yang membahayakan kesehatan makhluk hidup maupun membahayakan atmosfer bumi. Begitu juga di dalam proses pendaur ulangannya. Oleh karena itu daur ulang plastik sebenarnya bukanlah solusi total dari usaha mengurangi dan mencegah pencemaran lingkungan oleh plastik. Bahkan plastik tak akan bisa didaur ulang selama-lamanya karena mutu dan kualitasnya akan semakin menurun, sehingga pembuatan plastik baru pun tak bisa dielakkan.

Bagaimana dengan membakar plastik? Efeknya sama saja jeleknya karena dengan membakar plastik akan melepaskan zat-zat berbahaya ke udara, termasuk dioxin, salah satu zat paling beracun yang pernah ada.
Selain itu, proses pembuatan plastik juga melibatkan penggunaan minyak bumi yang tidak sedikit. Padahal sebagaimana yang kita ketahui cadangan minyak bumi di dunia semakin menipis, dan minyak bumi semakin hari menjadi barang yang makin langka dan oleh karenanya semakin mahal untuk digunakan sebagai bahan bakar bagi aktifitas manusia.

Setelah kita menyadari bahaya plastik bagi kehidupan di bumi, tentunya diperlukan langkah-langkah nyata untuk menyelamatkan lingkungan hidup kita. Selain memang masih diperlukannya daur ulang plastik (walaupun tak banyak memberi efek positif, dimana sebaiknya dilakukan pemisahan sampah yang terbuat dari plastik dengan sampah-sampah lainnya semenjak dari lingkungan rumah tangga), perlu kiranya dilakukan pengurangan pemakaian dan produksi plastik di muka bumi.
APA YANG HARUS DILAKUKAN??????
  • Kita sebagai mahasiswa setiap hari mulai hari ini biasakan membawa kotak makanan di dalam tas, ketika  hendak membeli makanan keluarkan kotak kosong itu dan letakan makanan yang di beli ke dalamnya, hayolah kawaaan  jangan malu. Lupakan plastik asoy, pakailah tempat sendiri, mari kita yang memulainya
  •  Timbulkan prinsip pada diri, “Jika aku yang memulai, dan ada 1000 aku yang lain” maka akan terwujud semua impian yang berawal dari aku
  • jika satu mahasiswa yang melakukan ini?untuk tiap jurusan, jika dikali dengan semua fakultas yang ada, dan semuauniversitas, untuk tiap provinsi, tiap negara, wah lumayanlah ada banyak mahasiswa yang melakukan ini.
  •  Jika kepasar bawalah tas sendiri, jangan pakai plastik lagi ya,,,,
  • Setelah membaca ini, jika aku tidak menshare kannya, maka ga akan dapat aku-aku yang lain
  • point terpenting, jika aku telah menyadarinya tetapi tidak megaplikasikannya maka akan percuma
  • Mari budayakan box makanan,dan tas sendiri ketika berbelanja (042)

5 Life Is Beautiful: Aku Cinta Tupperware haaaiii bro 'n sist,,, pasti bingung khan?ngebaca judul artikel ini, apa sih hubungannya konservasi dengan tupperware atau kotak-k...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

< >